Minggu, 14 Desember 2014

seni besek yang di sayangkan



Seputar gambar itu ‘besek’ / 'reyeng'  namanya mungkin kata itu sudah familiar di daerah suruh dan sekitarnya terutama di desa cukilan, tapi sayangnya,tidak seimbang jika masyarakat hanya mengandalkan penghasilan besek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,pembuatan besek di daerah desa cukilan umunya adalah ibu-ibu rumah tangga,hasil penjualnya mugkin hanya untuk berbelanja saja ,memang pantas kalau di katakan tidak seimbang karena cara pembuatanya cukup rumit dan susah,mungkin itu yang di katakan para pemula yang baru pertama kali melihat cara membuat besek,
Harga besek pun relative tidak sebanding dengan jasa dan tenaga yang telah di keluarkan,bayangkan saja membuat 1 buah besek saja membutuhkan waktu beberapa menit sedangkan harga jual besek akan ada jika sudah berkumpul menjadi  100 buah besek yang di tumpukdan di ikat menjadi 4 tumpukan ( 25x4 ) di jual dengan harga Rp.6000,00-Rp.7000,00 saja .ukuran besek pun berfariasi ada yang berukuran besar ada juga yang sedang,besar kecilnya besek mungkin juga akan berpengaruh terhadap harga jual ,terkadang harga besek akan naik maksimal Rp.8000,00-Rp.8500,00 itu saja sangat jarang sekali tergantung penentuan harga dari distributor barang.
Membuat/memproduksi besek harus sabar dan teliti karena harus melalui beberapa tahap dan setiap tahap harus memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya ,yang belum pernah atau belum biasa melihat akan mengesankan rumit dan kesulitan jika ingin mencobanya,
                Namun,di sisi lain ada juga yang menjadikan hasil penjualan besek sebagai penentu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya,mungkin karena tidak ada usaha lain yang bisa di bulatkan menjadi uang,padahal hasil penjualanya hanya cukup untuk berbelanja saja .lalu kebutuhan ekonomi yang lain harus dengan apa?? Walau bisa di katakan lumayan namun itu juga memerlukan waktu yang lebih,dan melulu,yang mugkin tidak bisa di selingi oleh pekerjaan lain.
                Entah apa yang membuat harga besek itu murah,apa karena pemanfaatanya sedikit,karena hanya bermanfaat untuk di jual saja,minimnya harga besek mungkin bisa di karen akan letak geografis yang bebeda,besek akan di manfaatkan sebagai tempat ikan atau bandeng,berhubung di daerah kami jauh dari peisir pantai jadi tidak ada yang berprofesi sebagai nelayan pencari ikan sehingga besek tidak dapat bermanfaat di daerah kami (suruhdansekitarnya),harga besek akan menaik seiring dengan perpanjangandistribusi yang perjalananya membutuhkan biaya,dan harga bisa di buat alasan lagi setelah sampai ke pemasok barang di karenakan manfaatnya,itu menurut saya .jadi di daerah kami meskipun harga  BBM naik tidak ada pengaruhnya bagi penjulan besek, untuk harga jual besek masih akan tetap stabil.
Harapan saya setelah memposting artikel ini mungkin dari saudara-saudara bisa menyumbangkan saran atau solusi yang sifatnya membangun,tidak lagi mengandalkan besek dengan harga yang murah ..
Terimakasihpembaca ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar